Pada saat itu, sedang musim dingin, Ati mencoba mengatakan kalau ia mau memutuskan kerja, akan tetapi Lin menolaknya dengan alasan tidak merawat Ama dengan baik. Ati diusir keluar rumah, Ati dilarang tidur di dalam rumah dan membiarkan Ati tidur di luar rumah selama dua hari dengan cuaca yang sangat dingin.
Karena perlakuan Lin dan adiknya yang semakin menjadi, kemudian Ati mencatat semua kejadian yang ia alami hingga jumlahnya 30 lembar.
Dalam catatannya yang tertanggal 2 Juli 2021, Lin memborgol kedua tangan Ati kemudian mendorongnya ke belakang, setelah itu Lin menarik tangannya selama 20 menit hingga Ati kesakitan. Karena Lin menuduh Ati tidak mengganti pampers Ama.
Pada bulan September tahun lalu, Lin memberikan hp kepada Ati dan menyuruhnya video call dengan ibunya di Indonesia. Lin kemudian mengadu kepada ibunya, mengetahui hal itu Lin lantas memukul kepala Ati di depan camera hp.
Melihat kejadian itu ibunya Ati minta ma’af kepada Lin dan meminta supaya Ati diizinkan pindah dari situ. Mendengar hal itu Lin tambah marah dan mengatakan apabila Ati mau pindah maka Ati harus membayar uang NTD 32.000.
Pernah juga, Ati disuruh menghafal jadwal pekerjannya namun Ati tidak hafal, membuat majikannya marah dan memukulnya dengan sandal.
Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan majikan dan tidak bisa meninggalkan rumah tersebut, Ati juga pernah berniat mengakhiri hidupnya, ia berniat menyayat tangannya dengan pisau, namun majikan mengetahuinya dan merampas pisaunya. Akan tetapi majikan bukannya menyimpan pisau tapi malah menyayat tangannya.
Selain itu, pada suatu malam Ama tidak bisa tidur, majikan perempuan menyuruhnya berlutut di depan CCTV mulai pukul 11 malam hingga pukul 3 dini hari atau selama 4 jam.