Jakarta – Pekerja Migran Indonesia (PMI) Andik Budiono asal Banyuwangi yang meninggal dunia di Brunei Darussalam Jumat (15/4) kemarin berhasil dipulangkan dari Bandar Udara Internasional Brunei Bandar Seri Begawan menggunakan Pesawat Chathay Royal Brunei menuju Jakarta.
Kabar Meninggalnya AB tersebut langsung menjadi perhatian oleh Garda BMI dalam mengawal proses pemulangan jenazah sampai kediaman keluarga Dusun Silirkrombang, RT 012 RW 002, Desa Seneporejo, Kec. Siliragung Kab. Banyuwangi.
Ketua Garda BMI DPLN Brunei Darussalam Sihabudin mengungkapkan, kasus kematian AB berdasar keterangan dari pihak KBRI almarhum jatuh di jembatan kayu dekat tempat tinggalnya.
“Menurut keterangan temannya yang menolong saat kejadian, ia terjatuh dari jembatan kayu kemudian terkena pecahan kaca bekas yang terbuang di tempat kejadian dan terkena bagian lengan atas bawah dekat ketiak (Hypovelemic Shock, Transaction of Axillary Artery, and Blunt Force Trauma)”, ungkapnya.
Sementara menurut visum dokter lanjut Sihabudin, korban kehabisan darah sehingga tidak tertolong. Selanjutnya Jenazah PMI dipulangkan dengan menggunakan Ambulan yang difasilitasi oleh majikan menuju daerah asal.
“Kami ucapkan terimaksih buat KBRI Bandar Seri Begawan dengan waktu yg singkat jenazah almarhum bisa segera dipulangkan dan terimaksih juga bagian sosial Garda BMI dengan kordinasi yang cepat semuanya bisa lancar”, imbuhnya.
Sementara itu Fajar Nugroho Ketua DPC Garda BMI Kabupaten Banyuwangi saat mendengar kabar meninggalnya PMI asal banyuwangi langsung melakukan koordinasi dan monitoring dengan garda BMI DPLN Brunei Darussalam.
“Jenazah PMI AB tiba dibanyuwangi pada tanggal 16 April 2022 pukul 10.30 WIB, dan diserahterimakan kepada keluarga Bapak Rubio selaku Ayah PMI, disaksikan Bapak Makrus selaku Kepala Desa Seneporejo serta Garda BMI Banyuwangi dan masyarakat sekitar”, kata Fajar.
Fajar menyampaikan, hari ini pengawalan jenazah ,andik budiono berjalan dengan lancar
“Terimakasih semuanya berkat usaha dan doa kita semua, semoga jenazah husnul khotimah”, paparnya.
Kasus-kasus yang terus terjadi kepada PMI kita di Luar Negeri khususnya PMI asal Banyuwangi lanjut Fajar, kami akan terus mengupayakan edukasi, kepada teman-teman PMI ataupun keluarganya.
“Alhamdulillah, dengan aktifnya kembali GARDA BMI DPC BANYUWANGI saudara kita para PMI maupun angota keluarga merasa terbantu, terarah dalam mengambil langkah ketika tersandung permasalahan. Semua bisa diselesaikan tanpa ada kendala”, pungkasnya.