BOGOR – Metamorfosis dan Forbodas selenggarakan Monitoring Publik Program Toleransi Masyarakat & Keadilan Gender Kelurahan Babakan Pasar.
Kegiatan ini dalam rangka mendukung visi dan misi Walikota Bogor, Bapak Bima Arya Sugiarto, yaitu menjadikan Kota Bogor Ramah HAM, Keluarga dan Anak membuat permodelan kelurahan kerukunan dan Inklusi di dua Kelurahan yaitu Kelurahan Babakan Pasar dan Kelurahan Katulampa
Selain itu, dalam waktu dekat Pemerintah Kota Bogor akan membuat Festival HAM dan untuk mendukung itu Metamorfosis sebagai Mitra Utama USAID-MADANI, bersama Forum Bogor Damai Sejahtera (Forbodas) sudah membuat membuat berbagai kegiatan penguatan kapasitas bagi warga dan lainnya di kelurahan tersebut.
Direktur Metamorfosis, Sofia mengtakan kegiatan yang baru saja dilakukan pada tanggal, 21 dan 23 Maret 2022 tersebut, bertujuan adanya partisipasi dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan dari aspek kepuasan masyarakat.
“Dengan melakukan monitoring program toleransi dan keadilan gender dan membuat rekomendasi kepada pemerintah terkait program yang perlu ditingkatkan di Kelurahan Babakan Pasar dalam menunjang Festival HAM”, ungkapnya pada Kamis (24/3/2022).
Sofia menjelaskan, kegiatan ini menggunakan Instrument Focus Grup Discussion (FGD) Community Score Card (CSC) – Kartu Penilaian Komunitas (KPK) yang sudah disepakati oleh komunitas.
“Kegiatan dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan dan tiap tahapan menghasilkan skor dan rekomendasi”, jelas Sofia.
Tahap pertama monitoring dilakukan kepada masyarakat yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perempuan, anak muda dan organisasi yang ada di Kelurahan Babakan Pasar.
“Hasilnya adalah masyarakat meminta kepada kelurahan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih meningkatkan program dan anggaran penguatan kapasitas bagi semua unsur masyarakat khususnya perempuan, anak muda, disabilitas”, imbuhnya.
“Tak hanya itu, dengan melibatkan semua unsur masyarakat tanpa terkecuali dari mulai perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi di semua kegiatan seperti musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang diadakan dari mulai tingkat RT sampai tingkat kota”, tambahnya.
Tahap kedua monitoring dilakukan kepada pihak kelurahan yaitu lurah dan jajarannya.
“Hasilnya adalah adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas dari penguatan kapasitas bagi SDM Kelurahan, juga masyarakat. Kualitas fasilitas publik dan dibentukanya tim terpadu yang menangani masalah kekerasan perempuan, anak dan intoleransi bersama jaringan organisasi masyarakat sipil”, tutur Sofia.
Tahap ketiga adalah pertemuan para pihak yang menghadirkan masyarakat, kelurahan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti DP3A, Kesbangpol, Diskominfo dan Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor.
“Dalam tahap ini disampaikan rekomendasi hasil monitoring tingkat masyarakat dan disambut baik oleh OPD”, terangnya.
Sementara Alma Wiranata, S.H, M.Si (Han), Kabag Hukum dan HAM Setda Kota Bogor menyampaikan, Pemerintah Kota Bogor terus membangun sinergi dengan seluruh warga kota agar program yang telah direncanakan dalam musrembang termasuk aspek perlindungan bagi golongan yang rentan, perempuan dan anak serta penyetaraan gender.
“Mendekati festival HAM 2022, kegiatan implementasi HAM di wilayah dapat ditampilkan oleh masyarakat secara optimal, selain memperkenalkan potensi fisik juga potensi sosial kemasyarakatan”, kata Alma.
Fungsional Pemberdayaan Masyarakat DP3A Ifti Martini menyampaikan, akan memberikan program edukasi dan perlindungan hukum bagi keluarga, perempuan dan anak.
“Untuk dukungan ruang publik menuju Kota Layak Anak (KLA) jika ada rekomendasi lahan yang kosong dari kelurahan yang dialihfungsikan untuk fasilitas umum dan untuk pembangunannya, bisa menggandeng Dinas PUPR”, uangkapnya.
Pranata Humas Diskominfo Kota Bogor Ibu Windhy Octaviani menyampaikan, dalam penguatan kapasitas bagi warga dan lainnya di kelurahan saat ini Diskominfo baru memberikan pelatihan IT untuk bagian administrasi kelurahan.
“kami akan menyampaikan usulan kepada pimpinan terkait penguatan kapasitas bagi anak muda dalam pengembagan media campaign kelurahan kerukunan dan inklusi begitu persiapan festival HAM”, pungkasnya.
Juga hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah A.Rahman Muttaqin-FC MADANI, Anwar Razak-Direktur Kopel Indonesia dan Sofia-Direktur Metamorfosis.