Ketua Umum Garda BMI Imam Subali sangat menyayangkan terjadinya ekskusi mati terhadap dua PMI di Saudi Arabia.
“Harusnya pemerintah Saudi sebagai negara sahabat menghormati upaya-upaya diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia”, ungkap Imam pada Senin (21/3/2022).
Ia juga meminta pemerintah Indonesia menjadikan peristiwa ini menjadi evaluasi hubungan kejasama pemerintah dengan pemerintah Arab Saudi terkait penempatan PMI.
“Kerjasama penempatan PMI ke Saudi Arabia perlu adanya jaminan komitmen perlindungan yang kongkrit dari pemerintah Saudi Arabia terhadap para pekerja migran, khususnya para PMI kita”, imbuhnya.
Garda BMI minta pemerintah memperbaiki tata kelola data base PMI dengan instansi terkait.
“Sangat perlu adanya singkronisasi data antara instansi terkait, baik kemlu, Kemenaker dan BP2MI terkait penempatan PMI kita untuk perlindungan mereka selama di luar negeri”, tegasnya.
Momentum Indonesia sebagai presiden G20 harus mampu memaksimalkan diplomasinya agar negara-negara pengguna jasa PMI kita benar-benar berkomitmen akan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan perlindungan para pekerja migran baik perlindungan hukum, ekonomi dan sosial.
“Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum yang tak boleh diabaikan dalam mendukung penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan HAM terhadap kelompok migran. Pemerintah Indonesia harus menjadi role model dalam penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan HAM terhadap kelompok migran”, pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pada Juni 2011, Nawali, Agus Ahmad, dan Siti Komariah (SK) ditangkap pihak Kepolisian Jeddah atas tuduhan membunuh sesama WNI atas nama Fatimah alias Wartinah.