Jakarta – Penemuan 7 jasad janin bayi di Makassar beberapa waktu lalu sempat membuat heboh dunia maya. Pasalnya 7 jasad janin bayi ini di masukan kedalam kotak makan di sebuah kamar kos pada Kamis (9/6).
Kronologi awal ketika pemilik kos sedang melakukan pembersihan setelah 6 bulan ditinggal (NM) penghuni kos. Pemilik kos yang sedang membersihkan menemukan barang yang di curigai. Setelah di teliti menyerupai seorang bayi dan memiliki aroma yang kurang sedap, sampai akhirnya pemilik kos tersebut melaporkan kepada pihak kepolisian.
Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) Cabang Jakarta Timur, Siti Noviyati angkat terkait kejadian ini. Ia mengatakan bahwa tindakan aborsi adalah tindakan yang tidak di benarkan baik dari segi hukum maupun agama.
“dari segi hukum perbuatan aborsi adalah perbuatan yang melawan hukum menurut KUHP tercantum pada pasal 347,348,349 KUHP. Meskipun ada UU yang memperbolehkan aborsi karena dalam keadaan darurat” Ucapnya ketika di jumpai oleh tim Keuangan News.
Menurutnya, maraknya kasus soal aborsi membuat banyak dari kalangan perempuan yang belum memahami tentang bahayanya tindakan aborsi untuk perempuan itu sendiri.
“Banyaknya kasus ini membuat kita sadar ternyata banyak sekali perempuan yang belum memahami betapa pentingnya dan berharganya kehidupan atau nyawa seseorang bahkai dimulai dari dalam kandungan” Lanjutnya.
“Dengan masih adanya kasus seperti ini menunjukkan bahwa perempuan masih minim pengetahuan dan kesadaaran tentang bahaya aborsi untuk dirinya sendiri” Tuturnya.
Ia menuturkan perlu nya organisasi-organisasi mahasiswa untuk turun memberikan edukasi dan sosialisasi guna mencegah tindakan aborsi melalui pendidikan formal, pengetahuan agama, dan pendidikan tentang bahaya aborsi itu sendiri.
“Sebaiknya organisasi-organisasi mahasiswa yang rata-rata anggotanya dari kalangan remaja, perlu memberikan kegiatan-kegiatan sosialisasi pencegahan aborsi melalui pendidikan formal, pendidikan agama, dan yang terpenting adalah pendidikan tentang bahaya aborsi, pendidikan seks pranikah, dan juga kesehatan alat reproduksi” Lanjutnya.
Ia juga berharap dari kalangan remaja untuk menanamkan pola fikir dan perasaan untuk tidak melakukan dan menjauhi tindakan aborsi dengan selalu melakukan kegiatan yang positif.
“Saya menginginkan penanaman pola fikir dan perasaan kepada kalangan remaja untuk menerapkan tidak bertindak aborsi. Selalu memperbanyak kegiatan yang positif dan membangun” Tutupnya.